Sabtu, 23 Juli 2011

Tabloid Bola no.2.226 sabtu-minggu 23-24 juli 2011


32 halaman | 21,1mb


Penampilan ke-21 Uruguay di final Copa America. Pada 20 laga finaL, Uruguay mencatat 14 kali juara, jumlah gelar juara  Amerika Latin terbanyak bersama Argentina.

kini Uruguay membidik gelar ke-15 di Buenos Aires, Argentina.
Jika melihat perjalanan menuju final, langkah Uruguay lebih
meyakinkan dan berpeluang untuk mengatasi Paraguay. Di putaran grup, Diego Forlan dkk. mencatat sekali kemenangan dan 2 seri, lantas menyingkirkan tuan rumah Argentina lewat adu penalti di perempat final dan menghentikan Peru 2-0 di semifinal,  Di lain pihak, Paraguay lolos dari putaran grup dengan bekal tiga kali seri. Kejutan terjadi di perempat final kala Paraguay menyingkirkan Brasil lewat adu penalti. Keberuntungan kembali diraih Paraguay di semifinal saat mengalahkan Venezuela, juga lewat adu penalti. Memasuki laga final, kedua tim berada pada taraf mental yang seimbang. Tetapi, kualitas permainan menyerang Uruguay lebih baik. Selain Itu, Paraguay juga sedikit tertekan karena tidak akan didampingi pelatih Gerardo Martin, yang dihukum akibat keributan dengan pelatih Venezuela, Cesar Paris, setelah semifinal. Ditambah lagi gelandang Jonathan Santana absen akibat kartu merah. Intinya, Uruguay bisa unggul tipis, tapi situasi bisa berbalik jika Paraguay bisa menahan

Turkmenistan vs Indonesia
Suhu Mengancam

Suhu di Askhahad, Turkmenistan, besok diperkirakan sangat    panas. Prakira an cuaca Yahoo mencapai 41-42 derajat celcius dan Itu tentu bisa menyulitkan bagi penampilan para pemain Indonesia saat bertarung      dengan tim tuan rumah pada kualifikasi Piala Dunia, Sabtu (23/7).

Sebagian besar pemain yang dibawa ke Askhabad tampil di  Piala AFF sehingga mental dan kebersamaan tim masih kuat. Berbagai kendala nonteknis, seperti minimnya persiapan,
perjalanan ke Askhabad yang sangat mepet, hingga pergantian pelatih dari Alfred Riedl ke Wilhemus Rijsbergen siap ditepis oleh para pemain,
Mereka adalah para pemain  profesional yang akan selalu
memberikan kualitas terbaik bagi Merah-Putih, apapun kondisinya.

Namun, suhu yang tidak bersahabat bisa membuat Christian Gonzales dkk. sulit mengimbangi kecepatan para pemain Turkmenistan. Pelatih Yazguly Hojageldiyev pun menegaskan timnya akan tampil habis-habisan untuk menguras tenaga dan membombardir gawang timnas demi mengamankan kemenangan di kandang. Tapi, bukan berarti peluang bagi timnas benar-benar habis, (yudi)
EDISI 2.226 SABTU-MINGGU- 23-24 JULI 2011


Tabloid_Bola_2.226_23-24jul2011.pdf - 21.1 MB

direktori tabloid bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar